Sekilas tentang BIC Forum 2011
Acara BIC Forum 2011, “Innovations & Innovators” telah dilaksanakan di Gedung Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Serpong, pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 29 dan 30 September 2011.
Acara BIC - Forum dibuka oleh Menristek Suharna Surapranata, dan disemarakkan dengan Penyerahan Sertifikat kepada para inovator, juri dan sponsor buku 103 inovasi Indonesia. Selain itu dilakukan pula penandatanganan kerjasama teknologi antara pihak litbang/universitas dengan pihak pebisnis.
Sebagai penghargaan kepada para inovator, BIC-Forum juga memberikan kesempatan kepada dua orang inovator yaitu Bp. I Gede Bayu Suparta dan Bp. Anang Lastriyanto sebagai perwakilan dari para inovator di buku 100+ Inovasi Indonesia, untuk memaparkan cerita mengenai proses lahirnya inovasi yang mereka rintis. Hal ini diharapkan agar dapat menjadikan inspirasi bagi inovator-inoavor lainnya, untuk menciptakan inovasi teknologi berbasis demand driven.
Pada kesempatan selanjutnya, dilakukan forum dialog A-B-G untuk mengupas kendala dan strategi dalam mensukseskan tumbuhnya bisnis berbasis inovasi teknologi. Dari pihak Akademisi, hadir Dr. I Gede Wenten dari ITB dan Prof. Dr. Sidik dari UNPAD. Sedangkan dari kalangan bisnis hadir Dr. Boenjamin Setiawan dari Kalbe Group dan Suryatin Setiawan (pendiri "Beoscope" dan mantan Direktur PT Telkom). Dan di akhirnya forum diakhiri oleh pembicara dari pemerintah, yaitu Edy Putra Irawady (Deputi Kemenko Perekonomian) dan Dr. Ashwin Sasongko dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), yang memaparkan mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan thema tersebut, maupun tata cara untuk memberikan masukan pada pemerintah untuk memaksimalkan kinerja dari kebijakan pemerintah yang dianggap masih kurang mendukung inovasi. Dan yang bertindak sebagai Moderator adalah Dr. Avanti Fontana, pakar Manajemen Inovasi dari Universitas Indonesia.
Pada malam harinya, BIC memberikan kesempatan bagi para inovator untuk mengikuti training “Marketing for non Marketers” dengan pembicara bapak Simon Jonatan dari Brandmaker Indonesia. Dalam acara ini para inovator diberikan bimbingan dalam mengemas inovasi teknologi mereka agar dapat menarik bagi pihak bisnis maupun masyarakat luas untuk diaplikasikan.
Di hari ke dua tanggal 30 September, dilakukan 4 seminar yang bertajuk Innovation Financing, Young Business Forum, Green Energy Innovations dan ICT-Innovations.
Seminar Innovation Financing mengupas alternatif-alternatif untuk membiayai inovasi agar dapat dikomersialisasikan. Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara Bapak Djoko Purwanto dari BRI, ibu Fanda Soesilo dari Maetrika, bapak Nana Suryana dari Yayasan Inotek, bapak Sudjana Royat dari PNPM Mandiri dan bapak Arifin Indra dari Bank Exim Indonesia.
Seminar Young Business Forum dihadiri oleh peserta dari berbagai universitas seperti ITB, UI, ITI, TRISAKTI bahkan dari Priangan Timur yaitu Unniversitas Siliwangi Tasikmalaya. Dalam acara ini, hadir sebagai pembiacara seorang innovator muda Hadi Aprilia dari Universitas Brawijaya, Perwakilan dari Trisakti dan ITB, Bpk Prakoso dari Kementrian Ristek, Bpk Pudjianto dari BIC dan penutup ibu Emily Sutanto dari PT. Bloom Agro. Ke depan, dari acara seminar ini, akan dibuat jejaring untuk mendukung para enterperuneur muda di dunia bisnis.
Energi yang merupakan salah satu issue internasional yang sedang hangat-hangatnya. BIC Forum turut mengangkat thema ini untuk mengupas permasalahan krisis energi di Indoenesia. Sebagai pembicara hadir ibu Sri Endah dari METI, pak Paulus Cakrawan dari APROBI, pak G.L.K. Meng dari PT Saptakk dan pak Soni Sulistyo dari B2TE-BPPT. Acara ini turut dihadiri pula oleh 21 orang kandidat intermediator teknologi dari Kementrian RISTEK yang akan ditraining ke Jerman selama 2 bulan, dimana melalui seminar ini diharapkan para trainee dapat lebih jelas dalam melihat permasalahan-permasalahan di Indonesia dengan lebih tajam sebagai calon intermediator teknologi.